Monday 10 November 2008

memasungku

sabtu kemarin aku baca sisipan hadiah dari sebuah buku "santapan harian"
artikelnya mengingatkanku akan apa yang sering terjadi dalam hidupku. "jatuh bangun"...
Seringkali kita berapi-api dalam satu saat, tapi bebrapa menit bahkan detik kemudian sudah jatuh lagi...
Seingkali kita bersemangat untuk mengatakan :tidak lagi", tapi kemuadian kita malah terjerembab....Apakah itu bentuk kemunafikan manusia? Atau (jika memakai kata yg lebih halus lagi), apakah itu yang membuktikan manusia itu lemah dan rentan akan dosa?
Dalam artikel dalam "santapan harian" itu, pasir hidup menggambarkan jatuh bangun manusia itu. Terlebih aku...Yang selalu gagal dalam berkomitmen dan dalam tekad-tekad...
Aku bagai terjatuh dalam "pasir hidup" dosaku...
Sekali aku terjerambab dalam dosaku, kemudian aku berkomitmen untuk tidak lagi, tapi hasilnya aku semakin tertarik ke dalam jika aku sekali gagal saja.
Semakin aku bergerak untuk lepas, aku semakin ditarik ke dalam....
Apa yang membuat seperti itu?
............................................

No comments:

Post a Comment

count your blessing