Tuesday 7 December 2010

Bara Gelora dalam Gelora



Suara intro itupun mulai membakar nyawa orang-orang yang duduk melingkar di arena itu. Diibaratkan dalam prosesi pembakaran, intro itu bagaikan gesekan batang korek api pertama ke kotaknya. Menimbulkan percikan api pertama dan pertama sekali.
Orang-orang yang tadinya duduk dengan berbagai macam gaya, ada yang duduk tenang, duduk sambil mengobrol dengan temannya, atau sambil makan cemilan dan minum-minuman ringan bahkan sambil menguap-nguap tiba-tiba seperti disentak untuk berdiri tegak.
Semua berdiri, tidak ada yang terkecuali...Saat intro sudah mengalun dan masing-masing yang ada disitu mulai bernyanyi.
"Indonesia tanah airku, tanah tumpah darahku....."
Itu lirik awal lagu yang selalu terdengar sangat heroik sekali bagiku. Bukan hanya dari komposisi lagu yang menawan, tapi juga bagaimana lagu itu sangat membakar jika dinyanyikan secara komunal.
Gelora itu sangat aku rasakan saat bersama dengan 60.000 orang yang menonton pertandingan Indonesia - Thailand yang akhirnya dimenangkan oleh Tim Nasional Indonesia dengan skor 2-1.
Sangat-sangat bergelora dan sangat-sangat membuatku merasakan makna berbangsa dan bernegara.
Saat itu menjadi saat dimana aku berpikir kenapa arena ini dikatakan Gelora Bung Karno? Apa yang menjadi alasannya dibalik itu semua?
Mungkin tanpa dikatan dan dijelaskan kepadaku, mungkin sedikit aku bisa tau kenapa dikatakan Gelora Bung Karno...

Karena memang geloramu akan dibakar di Gelora ini...

07 Desember 2010

Gelora Bung Karno (Sektor 23)

count your blessing