Thursday 19 February 2009

mengingat hari ini

Resahku mengingat hari ini
Labuhanku kenapa tidak bersandar langsung?
Ingin berlama di lautan ini?
Hatiku tak sanggup... .ingin segera berlabuh di dunianya
Ombak itu masih tinggi...
Sulit untuk melewatinya
Anginya masih kencang menghantam setiap apa yang dilaluinya
Karang itu...karang itu walau tak bergerak
Dia tetap menghalangi
....
Sesaatku tersungkur
Di dekat sebuah tiang usang yang belum membusuk memang
Melepaskan pikiran dari setiap cinta yang membelenggu jiwa
Apakah eksistensi dan realitas cinta itu mampu menuntunku?
Melihat mercu suar yang akan menahkodai aku tuk mendaratkan asaku ini
...
Lihat...sinar itu muncul kembali
Memang tak menolongku tuk sampai ke daratan
Tapi mengingatkanku akan sebuah perjuangan yang tak pernah berakhir
Mau masih tetap berlayar?
Kembangkan sayapmu hai pelaut...
Sebelum kau injakkan daratan, jangan sampai asamu terputus
Tak ada kata lelah buat kita
Mungkin kehabisan tenaga...atau bahkan banyak energi yang terkuras untuk itu
Aku masih bisa berharap dan pengharapanku tidak kosong
Esok mungkin akan diberi ombak yang lebih besar...Aku mau menghadangnya
Jika karang-karang itu lebih tajam...Aku ingin melewatinya
Nahkoda utamaku akan membawaku sampai ke tujuanku
Pelabuhan semua mimpiku...
Aku tak ingin hidup seperti esok aku akan terhempas dan mengakhiri pelayaranku
Tapi aku ingin hidup
sebagaimana Ia sedang menyuruhku untuk mengembangkan layar-layar kapal kami

Wednesday 11 February 2009

Kau takkan pernah tahu kapan

Kau takkan pernah tahu kapan, darimana dan melalui apa Tuhan akan membalas semuanya. Baik itu kebaikan maupun tingkah laku burukmu.
Hari ini aku diberitahu kalau ada salah satu orang teman sepelayananku dulu di kampus tidak dapat membayar uang kuliahnya karena kesulitan ekonomi yang dia alami. Aku diminta untuk membantu dia. Dalam pergumulan membantu temanku itu, aku teringat dengan komitmenku dulu sewaktu sebelum medapat pekerjaan. Aku juga dulu berkomitmen untuk membantu seorang teman yang baru kehilangan ayahnya untuk tetap melanjutkan kuliahnya. Tapi, komitmenku itu tidak terealisasi.
Hari ini aku diingatkan untuk komitmen itu. Walau akhrinya tidak dapat membantu uang kuliahnya, aku memutuskan akan membantu uang bulannya walau hanya sedikit yang bisa kubantu.
Dari pengalaman itu aku ingat bahwa Tuhan akan membalaskan apa yang kau lakukan sesuai dengan caraNya. Kau tidak akan tahu bagaimana Tuhan akan menggantinya. Lakukan dan berikan saja. Tanpa mengharapkan imbalan Tuhan. Karena Dia tetap akan mengingatnya.

count your blessing