Wednesday 10 September 2008

terasa ingin

Akhirnya doa kami terkabul. Memang sedikit mengukur pekerjaan Tuhan, karena
pada awalnya aku berpikir bahwa doa kami terjawab sedikit. Tapi, kalau dipikir-pikir
apakah manusia sampai mampu mengukur kekuatan TUhan?
Doa kami untuk abangku yang sulung sudah mulai dijawab Tuhan. Beberapa perubahan sudah terjadi. Ada banyak masalah yang dia sebabjan akhir-akhir ini.
Semua pekerjaannya tak pernah berhasil dia selesaikan. Padahal dia ingin membuktikan
klo dia mampu untuk mengerjakan sesuatu dengan mandiri.
Tapi, semuanya itu ga pernah berhasil. Malah berbuntut menjerumuskan mama.
Sungguh sangat keterlaluan di saat mama yang sudah semakin tua, ditambah beban dari dia lagi.
Apa yang membuat dia tega untuk melakukan hal itu?Apakah memang itu semua diluar kemampuan dia? Apa itu semua tidak sanggup dia atasi dengan bertanggung jawab?
Jujur aku marah. Dan memang aku berang. Orang seperti apa dia itu sebenarnya? Aku juga tidak tahu dan tak ingin kumengerti oleh karenanya.
Tapi................lupakanlah.
Mama memberitahu bahwa dia sudah mulai berusaha untuk mengangkat mama dari jerumus dan jurang yang sudah dia buatkan. Dia mulai mengangkat Mama. Sebuah upaya yang melegakan hati. Usaha yang membuat aku berseangat.
"Tuhan mendengar doa kita, Ma." Hanya kata itu yang dapat aku ungkapkan saat Mama menceritakan hal itu....
TUhan mendengar doa kita.

No comments:

Post a Comment

count your blessing