Wednesday 25 June 2008

melindungi dengan berbagi

Hari ini aku menonton sebuah TVC provider telekomunikasi. Iklannya biasa saja dan nyaris garing menurutku,
tapi ada satu yang menggelitik bagiku. Dalam TVC itu, mereka menyanyikan lagu nasional "Dari Sabang sampai Merauke".
Aku jadi teringat dengan kejadian banyaknya kekayaan Indonesia yang diambil atau akan diambil bangsa lain. Pertanyaannya "Mengapa".
"Kok bisa?". Aku melihat salah satu gejalannya dari TVC ini. Bukan dalam upaya mengkritisi TVC ini, tapi ingin melihat jelas
alasan kenapa kekayaan bangsa ini bisa sedemikian renta untuk diambi bangsa lain.
Semuanya masalah menghargai. Proses dan sudut pandang itu sendiri tidak sempit. Sangat luas sehingga bagian menghargai ini sering sekali
menjadi masalah.
Salah satu sisi dari menghargai ini adalah bagaimana menghargai pencipta maupun daerah pencipta. Contoh yang lebih
spesifik adalah lagu. Banyak lagu daerah yang belum dipatenkan menjadi hak kekayaan. Bagaimana melindunginya?
Menyanyikan lagu itu dengan baik dan benar. Proses penghargaan terhadap pencipta sebuah lagu adalah dengan menyanyikan gubahannya
dengan baik dan benar. Dari titik ini, kita akan merasakan apa yang ingin disampaikan penciptanya melalui lagu itu.
Dan proses selanjutnya, kita merasa memiliki lagu itu dan akan melindungi lagu itu.

No comments:

Post a Comment

count your blessing